Thursday, January 19, 2012

PRINSIP DASAR EKG

Jantung merupakan organ tubuh yg unik yg memiliki muatan listrik, dan kegiatan listrik jantung dlm tubuh dapat dicatat dan direkam melalui elektroda2 yang dipasang pada permukaan tubuh.
Grafik yg tercatat melalui rekaman ini di sebut EKG dan ilmu yang mempelajari aktivitas listrik jantung disebut elektrokardiografi.

Kertas EKG
kertas EKG merupakan kertas grafik yg terdiri dari garis horizontal dan vertikal dengan jarak 1mm dan setiap 5 mm pada kertas akan tebal. Garis horizontal >> waktu dimana 1 mm = 0,04 det. Garis vertikal >> voltase/amplitude dimana 1 mm= 0,1 milivolt dan 10 mm = 1 mv. Perekaman EKG dibuat dengan kecepatan 25 mm/det. Dan kali berasi biasanya dilakukan dengan 1 milivolt yg menghasilkan defleksi setinggi 10 mm.

SADAPAN EKG
SADAPAN UNIPOLAR
Sadapan 1 dihasilkan dari perbedaan potensial antara RA yg bermuatan negatif dan LA yg bermuatan positif. Sudut yd dihasilkan 0º menuju lateral. Sadapan II dihasilkan perbedaan potensial antara RA yg bermuatan negatif dan LF yg bermuatan positif. Sudut yg dihasilkan 60º menuju inferior / bawah. Sadapan III dihasilkan dari perbedaan potensial antara LA yg bermuatan negatif dan RF yang bermuatan positif. Sudut yg dihasilkan 120º menuju inferior/bawah.

SADAPAN UNIPOLAR EXTERMITAS
Sadapan aVL (augmented voltage Left Arm) dihasilkan dri muatan LA listrik (+) dengan RA dan LF yg dibuat indiferrent sehingga listrik bergerak ke arah ̶ 30º sehingga sudutnya kearah lateral kiri. Sadapan aVF dihasilkan perbedaan LF yg dibuat bermuatan (+) dengan RA dan FL dibuat indifferent sehingga listrik bergerak ke arah +90º tepat ke arah inferior. Dengan demikian bagian inferior jtg selain sadapan II, III, juga oleh sadapan aVF.
Sadapan aVR dihasilkan dari perbedaan antara RA yg dibuat bermuatan (+) dengan LA dan LF dibuat indifferent.

SADAPAN PRE KORDIAL
Sadapan V1 ruang interkostal IV garis sternal kanan.
Sadapan V2 ruang interkostal IV garis sternal kiri.
Sadapan V3 pertengahan antara V2 dan V4
Sadapan V4 ruang interkostal V garis midklavikula kiri.
Sadapan V5 sejajar V4 garis aksila depan
Sadapan V6 sejajar denganV4 mid aksila kiri.
Selanjutnya untuk bagian posterior (V7- V9)
V7 ruang interkostal V garis aksila posterior kiri.
V8 ruang interkostal V garis skapula posterior kiri.
V9 ruang interkostal V samping kiri tulang belakang.

PENAMAAN GELOMBANG, INTERVAL, DAN SEGMEN PADA EKG
P wave depolarisasi atrium normalnya 0,12 detik. Defleksi Negatip di sadapan aVR dan sadapan V1 negatip jika adanya hipertropi
Kompleks QRS terjadi diantara dua ventrikel karena danya Depolarisasi. Lebarnya 0,06 – 0,12 detik.
Q Wave lebarnya 0,04 dalam kurang dari 45% atau 1/3 tinggi R.
R wave, semua positip kecuali di aVR kadang di V1 dan V2 kecil atai tidak ada tetapi hal ini masih normal.
S wave defleksi negatif setelah R,, secara normal berangsur hilang hal ini normal,pada sadapan V1 – V6. sering terlihat dalam di V1 dan aVR.
T wave merupakan repolarisasi dari ventrikel, T tingginya 5 mm dan 10 mm pada sadapan prekordial. Bisa positip, negatif atau bifasik.
U wave adalah refolarisasi dari serabut purkinje tinggi < 1,5 mm.
Interval PR diukur dari awal gelombang P hingga awal kompleks QRS. Normalnya 0,12 – 0,20 det.
Interval QT merupakan aktivitas total ventrikel depolarisasi sampai repolarisasi ventrikel , diukur dari komplek QRS hingga akhir T. Rata2 kurang dari 0,38 detik kadang tergantung dari frekwensi jantung.
Segmen ST adalah garis horizontal setelah akhir QRS , ST yang naik dinamakan elevasi ( suatu infark) dan yg turun dinamakan depresi (iskemik).

MENENTUKAN AKSIS.
Gunakan sadapan I dan aVF.
Sumbu jantung ditentukan dengan defleksi positip dan negatif kompleks QRS aksis normal antara – 30º sd +110º. I sebagai sumbu X dan aVF sebagai sumbu Y.
Beberapa pedoman tuk tentukan aksis
jika I dan aVF positp aksis normal.
jika I positip dan avf negatip dan lihat sadapan II positip aksis normal. Tetapi bila
negatip aksisnya ke kiri. Antara sudut – 30º sd – 90º .
Bila I negatif dan aVF positif maka aksis ke kanan pada sudut +110 sd +180
Bila hasil resultan sadapan I negatif dan aVF negatif maka deviasi aksis kanan atas.