Wednesday, September 25, 2013

FISIOLOGI KARDIOVASKULER

Bunyi jantung

      Bunyi jantung terjadi karena adanya penutupan katup-katup jantung. Katup jantung terbagi menjadi katup atrioventrikular, katup aorta dan katup semilunaris. Katup Atrioventrikular terdapat pada bagian kanan jantung dan kiri jantung, katup yang sebelah kanan jantung (antara Atrium kanan dan ventrikel kanan) disebut katup trikuspidalis karena memiliki 3 daun katup dan yang sebelah kiri (antara Atrium kiri dan ventrikel kiri) disebut katup mitralis atau bikuspidalis karena memiliki 2 daun katup.

                                Gambar katup-katup jantung

        Penutupan katup Atrioventrikularis menimbulkan bunyi jantung pertama yang sering disebut bunyi jantung S1. Bunyi jantung pertama (S1) mempunyai karakteristik bunyi “LUB”, nada rendah dan terdengar jelas di daerah Apeks jantung. Bagian apeks ini merupakan bagian dari ujung jantung yang normal terdapat di Linea Midklavikula sinistra setinggi interkosta ke 4 atau ke 5.
      Penutupan katup semilunaris pulmonal dan katup aorta menimbulkan bunyi jantung kedua, yang disebut bunyi jantung S2, bunyi jantung S2 mempunyai karakteristik bunyi “DUP” dan nadanya agak tinggi. Terdengar jelas setinggi interkosta ke 2 di linea sternalis dextra (kanan) untuk mendengar S2 aorta dan linea sternalis sinistra untuk mendengar S2 pulmonal.
     Katup atrioventrikularis berfungsi mencegah darah mengalir balik dari ventrikel ke atrium ketika jantung memompa darah (prose sistole) dan katup semilunaris (aorta dan Pulmonalis) mencegah baliknya darah dari aorta dan  arteri pulmonal kedalam ventrikel selama diastole.

     Kerja katup jantung menutup dan membuka secara pasif. Katup semilunaris akan menutup oleh tekanan yang terjadi akibat volume darah yang mengisi atrium meningkat >>tekanan intra atrium sehingga tekanan balik ke arah pembuluh darah yang diakhiri penutupan katup semilunaris. Setelah katup semulunaris menutup maka tekanan intra atriumyang tinggi akan mendorong katup atrioventrikular sehingga katup terbuka. Lalu darah dari atrium akan mengalir kedalam ventrikel sehingga menyebabkan tekanan intraventrikular, kemudian akan  menimbulkan tekanan balik ke arah atrium dan diakhiri penutupan katup atrioventrikularis.

No comments:

Post a Comment